Artikel ini telah dibaca 37179 kali. Terima kasih.
Semua foto-2 abnormal saya jadikan bahan edukasi. Setelah bahan tsb selesai, pada bulan itu juga (juni 2009) untuk pertama kalinya saya memberikan edukasi kepada semua anggota tube dan hose mulai dari level operator sampai asm setelah jam kerja di auditorium terkait tentang abnormalitas di line tube dan hose. Menurut pengakuan leader, edukasi model seperti ini adalah yg pertama kali mereka terima selama mereka bekerja di dnia bertahun-tahun. Edukasi seperti itu yang mereka tungu-2 sejak lama. Jadi sangatlah wajar bila kondisi abnormal itu terjadi setiap hari menjadi sesuatu yg normal bagi mereka. Karena kita tidak begitu memperdulikannya…
Setelah mereka menyadari apa yg terjadi di linenya, mereka tersadarkan untuk segera berubah. keesokan harinya, saya datang pagi-2 seperti biasa utk melihat kondisi line setelah 5MK, saya medapati pemandangan yg sangat luar biasa berbeda dg sebelum-2nya. Saya tidak menemukan abnormal pagi itu di line. Secara keseluruhan anggota tube dan hose telah melakukan perubahan yang sangat signifikan. Mereka telah melakukan total kaizen pada line-nya. Bukan cuman sehari, dua hari, seminggu atau sebulan. Secara konsisten hingga kini mereka tetap menjaga linenya agar rapi. Meskipun tidak sampai sempurna, tapi sudah sangat baik sekali apa yg telah dilakukannya.
Respon edukasi yg mereka terima sangat positif. Karenanya setiap bulan edukasi dilakukan sebagai agenda rutin di seksi tube dan hose. Fokus yg ingin saya rubah pada tahap awal ini adalah moral yg menjadi landasan awal dari kualitas dan produktifitas kerja. Atau sebagai landasan awal dari kinerja (performance) seksi. Secara berturut-turut materi yg saya berikan untuk meng-kaizen moral pekerja adalah etika dalam bekerja, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Saya melihat betapa mereka begitu antusias dalam menerima pelajaran-2 itu. Mereka selalu menanti-nantikan kapan edukasi akan dilakukan lagi. Saya sangat senang atas repson yg mereka berikan atas program edukasi ini. Ini artinya, saya dan mereka telah memiliki satu visi dan misi yg jelas dan searah dalam melakukan perbaikan-2 di line secara bersama. Hal ini sangat penting. Karena tanpanya, perubahan akan gagal manakala tidak ada kesepemahaman dalam hal visi dan misi atau karena visi dan misinya tidak jelas (faktor hambatan yg ke 3 dalam change or die).
Artikel ini telah dibaca 37179 kali. Terima kasih.