Artikel ini telah dibaca 4972 kali. Terima kasih.

menyikapi kasus pasti pas yg tidak pas di spbu nginden surabaya yg dipublikasikan oleh harian setempat, kita harus cermat dalam menganalisa. di grup bbm yg saya ikuti pun saat ini sedang terjadi diskusi terkait hal ini. opini saya sendiri kira-2 seperti ini. 

Jd begini… Kasus yg terjd di spbu nginden surabaya bukanlah kasus yg pertama kali terjadi di spbu2 pertamina. Setidaknya sampai bulan sept 2011 masih banyak ditemukan kasus serupa (coba masukan keyword “spbu pertamina bermasalah” di google.com). Meskipun pertamina sdh bilang “OK, tdk masalah!” tapi fakta di lapangan berbicara lain. Dan sy yakin akan ada banyak alasan mengapa hal tsb masih terjadi.

Kita menyayangkan bila temuan di nginden ini justru kita katakan bhw ini upaya utk menjatuhkan pertamina, utk memindahkan pelanggan2 pertamina ke spbu2 asing, utk bla-2… Padahal menurut fakta dilapangan bukan terjadi di spbu nginden sby saja dan bukan baru kejadian… Tp sudah lama sekali. Jd menurut sy sangat tdk tepat bila kita kait2kan dg kospirasi spbu asing…

Bila teori konspirasi ini kita telan mentah2, maka kita tdk akan menemukan root cause nya apa dan bagaimana utk meng-improvenya… Krn bila nanti ditemui ada masalah di spbu2 lainnya di tanah air, kita akan terus berlindung dg teori tadi…

Fakta yg ada sekarang, memang benar2 telah terjadi penyimpangan di spbu nginden. Terlepas dg metode apa itu dilakukan…

Yg penting skrng adalah, upaya yg spt apa lg agar tdk terjadi kembali di spbu2 kita adalah menjadi prioritas ketimbang mengalihkannya ke isue konspirasi…

bagaimana audit spbu2 scr berkala dilakukan oleh pertamina?

Bagaimana kontrol pimpinan2 terkait atas spbu2 yg menjd tanggung jawabnya?

Dan hal2 lain yg hrs kita evaluasi dan analisa ulang.

Boleh saja pertamina bilang bhw mereka sdh lakukan audit dll. Tp bila masih banyak terjadi, mk kita perlu evaluasi ulang keefektifan audit2/kontrol2 td…

Dg cara ini spbu2 kita akan semakin menjadi baik. Kl sdh baik, kita akan bisa terus bersaing dg spbu2 asing.

Pelanggan pd prinsipnya ingin membeli sesuatu yg berkualitas (barang maupun pelayanannya) dan terjangkau. Bila spbu asing lebih bisa menjual itu semua, jgn salahkan pelanggan-2 tsb.

Kl ditanya terkait dg kasus spbu nginden, apakah bisa dianggap  100% spbu kita bermasalah, tentu tidak. Tp bila probabilitasnya tinggi pertanda spbu kita memang masalah…

Saat sy di jepang dulu, saya diajari dosen teori random check utk mengetahui sebuah habit manusia. Agak ekstrim tp bisa dipakai utk sekedar prediksi saja. Teorinya begini, bila secara random (acak dan jarang-2) pimpinan ngecek ke lapangan lalu ditemui banyak keabnormalan, maka setiap harinya (sebelum disidak) kecenderungannya juga banyak terjadi penyimpangan.

Teori ini masih sy pakai di kantor utk ngecek manager2 apakah selalu  melakukan pengontrolan di lapangan dg konsisten or not. Kemarin, sy coba tiba-2 ngecek di lapangan dan sy temukan keabnormalan. Sy panggil manager sy lalu sy katakan “selama 1 minggu kamu tidak melakukan pekerjaanmu dg benar sesuai SOP…”

Artikel ini telah dibaca 4972 kali. Terima kasih.

Leave a Reply