Site icon Unlimited Motivation

Membumikan budaya malu

Artikel ini telah dibaca 7369 kali. Terima kasih.

pagi tadi saya nonton diskusi di metro tv dengan tema “membumikan budaya malu”.  saya tertarik untuk mengomentarinya di blog ini karena pas nonton tadi lha ya kok pas ttg bagi-bagi duit terkait dengan pengadaan al quran. pengadaan kitab suci pun dikorup. *ngurut dada dan speechless*  betul-betul memang sudah tidak punya rasa malu lagi.  kalau mau nekat korupsi mbok jangan yang seperti itu.  misalnya mark up pembangungan rumah prostitusi kek… sama-sama dosa gede tapi lebih intelek korupnya… he… he… he… 

baru saja selesai nonton, masuk wa ke hp saya. lah, ini lagi, bathin
saya. belum juga dilantik dan bekerja, lah kok sudah tersangkut kasus korup.  ya1! anggota dewan 2014-2019 sudah jadi tersangkat kasus korupsi sebagaimana diberitakan radar bogor. 51 anggota dewan dari 9 (dari 10)  partai jadi tersangka korupsi dan dari daerah asal sulsel, jabar, yogya, jatim, lampung, sumut, jateng, kalsel, dki jakarta, kaltim, sumbar, sulut, sulbar, banten, jambi, papua dan papua barat. satu-satunya partai yang bersih anggota dewannya adalah PKS (Partai Keadilan Sejahtera) saja.  memang PKS adalah satu-satunya partai terbersih dibandingkan dengan partai-partai yang ada di Indonesia.

tapi apaun yang ada sekarang, semua anggota dewan tersebut telah dipilih oleh masyarakat kita pada pemilu legislatif yang baru saja berlalu.  memang unik masyarakat kita ini ya?  semoga pada periode 2019-2024 tidak ada yang salah pilih lagi. kalau masih ada juga yang milih anggota dewan atau partai yang korup, sebaiknya kita impor anggota dewan saja dari luar negeri… ops!

salah satu cara untuk membumikan budaya malu menurut saya adalah dengan memberikan hukuman mati kepada para koruptor tanpa pandang bulu sebagaimana yang telah diterapkan di china. tanpa hukuman mati, sulit untuk menyembuhkan indonesia dari budaya korup yang sudah mendarah daging. anda setuju?

 

Artikel ini telah dibaca 7369 kali. Terima kasih.

Exit mobile version