Artikel ini telah dibaca 4672 kali. Terima kasih.

wpid-20140916_174950.jpgmenunaikan ibadah haji merupakan rukun islam yang ke 5 manakala baik secara ekonomi maupun fisik terpenuhi.  namun meskipun kedua hal besar sudar terpenuhi tidak serta merta mereka berhaji. tentunya dengan berbagai macam alasan yang “menghalalkan” untuk tidak berhaji dengan segera.  belup siap hati, masih banyak dosa, masih ingin begini begitu, takut malah memberi citra yang buruk kepada islam dan seabrek alasan. apa mau dikata… terserah… he… he… he…berhaji memang sebuah panggilan hati atau hidayah dari Allah swt yang diberikan kepada hamba-hambaNya yang betul punya niatan ingn menunaikan rukun islam terakhir.  apa pun kondisi ekonominya bila niatan untuk berhaji sudah menguat, maka mereka akan berusaha sekuat tenanga untuk menabung. meskipun itu akan membutuhkan waktu bertahun-tahun.

sadino (70 tahun) seorang pekerja loper koran, akhirnya dapat pergi berhaji tahun ini (2014) stelah menabung 29 tahun! dia menyisihkan dari gaji bulanannya dengan menabung sebesar 10% untuk berhaji.  hal itu dia lakukan mulai dari tahun 1985. sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit adalah benar adanya. uang untuk berhaji akhirnya tercukupi dengan kekonsitenannya menabung.  masyallah…

di kantor, saya sering mengajarkan kepada karyawan cara yang sama untuk bisa berhaji tanpa haru harus menggunakan gaji bulanannya. yaitu dengan cara menulis ide-ide perbaikan. satu ide perbaikan akan mendapat apresiasi rp. 2000. bila dalam satu hari menulis 10 ide saja maka dalam satu bulan (20 hari kerja) akan mendapatkan uang apresiasi ide sebesar rp. 400.000.  dalam satu tahun akan mendapatkan rp. 4.8 juta!  bila hal ini konsisten dilakuan, maka dalam waktu 10 tahun mereka sudah dapat pergi berhaji… tinggal sekarang mau atau tidak saja. dan punya niat yang kuat untuk berhaji atau tidak…

there is a will, there is a way…  ada kemauan, insyallah ada jalannya… he… he… he…

Artikel ini telah dibaca 4672 kali. Terima kasih.

Leave a Reply