Artikel ini telah dibaca 548 kali. Terima kasih.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi belum bisa memastikan apakah pasien yang sedang mereka observasi terjangkit Virus Corona. Namun, kondisi pasien disebut membaik.
Diketahui, kepastian status infeksi Virus Corona baru bisa diketahui setelah pemeriksaan sampel di Jakarta. Sementara, RSUD baru mengirim hasil observasi ke Litbang Kementerian Kesehatan, pada Senin (27/1).
Dikatakannya, pasien yang diisolasi di RSUD Raden Mattaher baru tiba di Jambi, pada 4 Januari, setelah melakukan perjalanan dari Wuhan, China. Pasien yang diketahui warga negara asing ini kemudian mengalami keluhan batuk, pilek, dan meriang.
“Kita curigai, karena dia dari Wuhan,” katanya.
Petugas memantau suhu tubuh penumpang di bandara Soetta untuk mendeteksi suspect Virus Corona. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) Dari dua kali pemeriksaan yang sudah dilakukan timnya, Meidianto mengatakan kondisi kesehatan Pasien masih dalam batas normal.
“Kemungkinan hanya ISPA biasa. Kita berharap bukan Virus Corona,” ujarnya.
Soal kepastian infeksi Virus Corona, Meidianto menyebut itu membutuhkan waktu paling lama dua pekan. Dalam beberapa hari ini, pihaknya akan memulangkan pasien jika tidak ada perubahan kondisi kesehatan seperti hasil pemeriksaan terakhir.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Raden Mattaher yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran Halim, mengatakan dari pemeriksaan temperatur badan pasien tidak naik. Selain itu, tidak ada demam, batuk, serta sesak napas.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian Jika melihat masa perjalanan pasien berkunjung ke Wuhan dan tiba di Jambi pada awal Januari, Samsira menyebut masa inkubasi sudah berlalu. Meski demikian, pihaknya tetap waspada terhadap gejala yang diidap pasien.
“Meski demikian kita tetap waspada,” ucapnya.
“Kita waspada, makanya kita rawat,” imbuh dia.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jambi Fachrori Umar mengimbau masyarakat Jambi agar tetap tenang dan tidak resah dengan maraknya informasi mengenai virus Corona. Selain itu, masyarakat juga diminta tidak menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya.
Crisis Center
Terpisah, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jambi, Jafar Ahmad mendesak untuk segera dibentuk Pusat Komunikasi Krisis atau crisis center terkait wabah Virus Corona ini.
Tujuannya, agar masyarakat mendapat informasi akurat dan terkini sekaligus mempersempit ruang berkembangnya informasi sesat alias hoaks.
“Pihak terkait di provinsi Jambi juga harus menyiapkan diri serta komunikasi mengenai virus corona,” katanya, Senin (27/1).
Selain itu, pihaknya meminta pemerintah mengantisipasi dan mengawasi kunjungan turis maupun tenaga kerja asing asal China dan menyiapkan skema mitigasi.
“Ini penting untuk mengantisipasi risiko meluasnya wabah virus corona di area-area proyek investasi asal China yang ada di Provinsi Jambi,” katanya.
Artikel Asli: https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200127183104-20-469172/rsud-jambi-sebut-pasien-terduga-virus-corona-membaik
Artikel ini telah dibaca 548 kali. Terima kasih.