Artikel ini telah dibaca 656 kali. Terima kasih.
Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam B Prasodjo membandingkan strategi Indonesia dengan China dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19). Imam mengatakan China dan Indonesia memiliki sistem politik yang berbeda.
“Kita harus lihat sistem politik di China dengan di Indonesia atau dengan di Italia itu berbeda. China mudah sekali melakukan karena sentralistik,” kata Imam dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020).
Imam mengatakan China memiliki sistem politik yang sentralistik, sementara setiap kebijakan di Indonesia akan menghasilkan respon politik yang berbeda-beda. Menurut Imam negara Indonesia lebih cocok meniru strategi negara Korea Selatan dalam menghadapi virus corona.
“Tidak seperti di Indonesia melakukan kebijakan tentu respon politiknya juga beragam. Oleh karena itu model mungkin Korea Selatan lebih cocok lebih mendekati kemungkinan yang bisa dilakukan,” ujar Imam.
Lebih lanjut Imam menegaskan apapun model starteginya, masyarakat Indonesia diminta untuk menjaga jarak atau social distancing. Dia ingin masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan social distancing.
“Tapi intinya orang mau melakukan… jangan dempetan, baik itu saat rapat atau bahkan salat,” ucap Imam.
“Karena kita tidak tahu sebelahnya itu batuk bersin atau terpapar atau terinfeksi atau tidak dengan virus ini. Nah itu pertama. Dengan kesadaran. Itu saya kita akan jauh lebih baik untuk orang kenapa dia lakukan hal itu, karena tanggung jawab bukan karena dipaksa,” imbuhnya.
Artikel ini telah dibaca 656 kali. Terima kasih.