Site icon Unlimited Motivation

Duit Tembus Langit! 5 Orang Ini Berlomba Jadi Super Triliuner

Artikel ini telah dibaca 617 kali. Terima kasih.

Meski dunia tengah gonjang-ganjing akibat pandemi corona dan terancam menghadapi krisis ekonomi, ada 5 orang di dunia yang justru menjadi semakin kaya di masa-masa penuh tantangan ini dan berlomba jadi super triliuner.

Jeff Bezos
Tokoh pertama tak lain tak bukan adalah CEO Amazon yakni Jeff Bezos. Meski Bezos tengah disibukkan soal pembagian harta gono gini dengan MacKenzie sang mantan istri dan menjadikannya sebagai wanita terkaya di dunia, toh tak mengurangi hartanya secara signifikan.

Kekayaan Bezos diprediksi mencapai US$ 145,4 miliar atau setara Rp 2100 triliun, yang jumlahnya ini tak mungkin terkejar oleh orang biasa seumur hidup, mati, hidup lagi, mati, dan hidup lagi. Mustahil lah.

Tapi belum berhenti, Bezos masih terus menumpuk harta kekayaannya dan potensi untuk terus berlipat ganda. Di saat pandemi, perusahaannya malah jadi salah satu yang menangguk cuan karena belanja online yang makin menjadi.

Foto: Jeff Bezos. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais, File)
FILE – In this Sept. 19, 2019 file photo, Amazon CEO Jeff Bezos speaks during his news conference at the National Press Club in Washington. On Monday, Feb. 4, 2020, Bezos asked a California court to dismiss a defamation lawsuit filed against him by his girlfriend’s brother, Michael Sanchez. In Sanchez’s lawsuit filed last week, the Hollywood talent manager alleges that Bezos and his security consultant Gavin de Becker falsely told reporters that Sanchez provided nude photos of Bezos to The National Enquirer. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais, File)

Belum lagi dengan ekspansi bisnisnya Prime Video , di kuartal pertama 2020 ini Amazon masih menghasilkan US$ 75 miliar. Naik 26% dibanding periode serupa tahun lalu.

Jack Ma
Meski Jack Ma sudah mengundurkan diri sebagai Chairman Alibaba Group September lalu, namun namanya terus berkibar berkat aksi filantropi yang dilakukan yayasannya. Ia menyumbang perlengkapan medis ke 150 negara dan mengumumkan pembiayaan untuk penelitian vaksin.

Banyak berbagi banyak rezeki, mungkin begitu yang dialami Jack Ma selama pandemi. Kekayaannya, di tengah sederet aksi amalnya, malah terus bertumbuh karena bisnis Alibaba yang tak diragukan alami kenaikan penjualan selama pandemi.

Perusahaan ini tengah mencoba mentransformasi bisnis-bisnis seperti manufaktur dan pertanian untuk masuk ke ranah digital, belajar dari pandemi tahun ini. Mengingat rekam jejak bisnis Jack Ma, bisa jadi ambisinya ini bikin Alibaba Group kian meroket dan terus memberi pundi-pundi dan mendorongnya ke klub triliuner.

Foto: Jack Ma (REUTERS/Johannes P. Christo)
Alibaba Group co-founder and Executive Chairman Jack Ma gestures during a seminar at the International Monetary Fund – World Bank Annual Meeting 2018 in Nusa Dua, Bali, Indonesia, October 12, 2018. REUTERS/Johannes P. Christo

Ma Huateng
Nah, ini crazy rich yang terus balap-balapan menjadi yang terkaya di negeri tirai bambu dengan Jack Ma.

Lewat Tencent, Ma Huateng menggeser Jack Ma sebagai orang terkaya di China tahun ini. Sama seperti bisnis-bisnis situs ritel online lainnya, Tencent juga meraup cuan berlimpah selama pandemi. Ditambah dengan game-game online yang dirajai oleh Tencent, persaingan Jack Ma dan Ma Huateng diperkirakan masih akan panas di tahun ini dan kekayaannya akan terus bertambah.

Bagi Jack Ma dan Ma Huateng, tak ada istilah pandemi membuat bisnis mampet. Lancar jaya selalu.

Mukesh Ambani
Jack Ma dan Ma Hua Teng boleh jadi orang terkaya di China, tapi orang terkaya di Asia justru berasal dari India yakni Mukesh Ambani.
Dimulai ketika April lalu, saat Facebook mengumumkan mereka bakal investasi US$ 5,7 juta ke Jio Platforms, cabang bisnis telekomunikasi dan Reliance Industries milih Mukesh.
Kerja sama ini membuat saham konglomerat India ini meroket dan menjadikannya orang terkaya di Asia.

Perlu dicatat, Reliance yang dijalankan oleh Mukesh adalah perusahaan minyak ke-enam terbesar di Indonesia. Ditambah dengan bisnisnya di sektor teknologi dan telekomunikasi, yang pasarnya juga sangat besar di India.

Mark Zuckerberg
Facebook boleh jadi sudah jarang Anda buka, tapi jangan lupa lini bisnis Facebook lainnya yang esensial seperti instagram dan whatsapp. Selama pandemi, akuilah bahwa sosial media satu-satunya tempat di mana kita semua menghabiskan waktu (selain toko online).

Zuckerberg belum berhenti bersinar, ia sedang mengejar posisi untuk menjadi triliuner termuda di dunia. Diprediksi, ia akan menggapai lonjakan bisnisnya pada 2036 saat berusia 51 tahun dan berada di posisi terkaya di dunia.

Artikel Asli

Artikel ini telah dibaca 617 kali. Terima kasih.

Exit mobile version